Senin, 25 Mei 2009

Pengalaman di RSPT ( Part. 1)

Diposting by: Pengalaman Sterno di RSPT

Setelah aku di jemput oleh driver bapak Hairul dari bandara Syamsudin Noor, kami bergegas menuju kota Tanjung yang berjarak 240 km ke arah utara Banjarmasin, kami bertiga: Aku, dr. Achmad, Bpk. Hairul Terlibat Percakapan hangat Seraya melihat Kehidupan Masyarakat Setempat dari kaca mobil.

MULA – MULA KAMI NGOBROL SEPUTAR KOTA, TINGKATAN SOSIO-EKONOMI, KULTUR BUDAYA MASYARAKAT SETEMPAT, KARAKTER MASYARAKAT BANJAR DAN DAYAK SERTA KEADAAN GEOGRAFI KALIMANTAN....

Bpk. Hairul ngobrol panjang lebar selama perjalanan hingga membuat rasa capek dan ngantuk tidak kami rasakan lagi. Sepanjang Perjalanan kami melihat tata kota Kalimantan Selatan yang cukup bagus dan tertata rapi serta lumayan ramai, MUNGKIN BARU TAHUN 2000 KE ATAS ADA PEROMBAKAN BESAR-BESAR DI KALIMANTAN, BEDA DENGAN BAYANGANKU SEBELUM BERANGKAT KE KALIMANTAN KALIMANTAN PULAU BERHUTAN DAN TAK BERTUAN.

Rumah – rumah tertata rapi dan berjejer, uniknya rumah adatnya seperti rumah panggung dan pondasinya dari kayu bawahnya kosong jadi bisa buat E E K.. ( Hehehe). Letak rumah yang saya lihat di jalan ada yang berjejer dan ada yang memisah paling jauh jarak 100m.



Mulai Kota Banjar, Martapura, Kandangan, Amuntai, Barabai, Mabuun, Tabalong, kota Tanjung kotanya lumayan asyik. Kotanya cukup ramai, asri, rindang, nyantai dan nyaman beda sama di Jawa yang sampah berserakan dimana-mana, polusi banyak, stress tinggi, persaingan kerja tinggi, pengangguran besar yang mengakibatkan kriminalitas tinggi karena adanya kesenjangan sosio - ekonomi antar masyarakat.

Di Kalimantan rata-rata kehidupan sosio - ekonomi masyarakat hampir sama, persaingan kerja kecil, kesejahteraan berimbang disebabkan banyaknya pengolahan hasil bumi/tambang mulai batu-bara, minyak bumi, gas, karet, kayu lapis dll.. Sehingga hampir kecil angka pengangguran disini, “KALAU ORANG MAU KELUARIN KERINGAT BUAT KERJA / USAHA MEREKA SUDAH DAPAT MENCUKUPI HIDUP TANPA PERSAINGAN KERJA TINGGI”.

Beda dengan di Jawa yang masyarakatnya justru suka memusat untuk mencari kesejahteraan padahal itu belum tentu bisa membuat hidup mereka sejahtera karena ketatnya persaingan kerja, stress tinggi, lapangan kerja yang sedikit, tidak berimbang nya lulusan sekolah tiap tahun, jumlah penduduk yang besar, dan kecilnya kesempatan untuk bekerja sesuai bidang keahlian yang didapat dari bangku kuliah / sekolah otomatis membuat SULITNYA MENCARI KERJA.

Beliau menjelaskan yang mendominasi masyarakat Kalimantan adalah orang perantauan dari Jawa, Sumatera, dan dari daerah lain Indonesia dan mancanegara. Kota yang paling ramai selain Banjarmasin yaitu: kota Martapura adalah kota penghasil intan terbesar di Dunia dan sebagai kota pengepul logam mulia dan bahan tambang. OMZET PERHARI BISA MILYARDAN RUPIAH Kotanya cukup bagus dan tata kota tertata rapi, yang membuatku nyaman adalah tidak adanya kemacetan sehingga bisa menikmati suasana perjalanan.

KULTUR BUDAYA MASYARAKAT KALIMATAN ASLINYA LAHIR DARI BUDAYA SUKU BANJAR DAN DAYAK, Karena dari dua suku tersebut awal penduduk asli Pulau Kalimantan. Lainnya pendatang.

Suku Banjar adalah satu suku dengan bahasa yang sama, mayoritas agama yang dipeluk Islam, bahasa keseharian adalah bahasa Banjar. Bahasa Banjar campuran bahasa Indonesia, bahasa setempat dan Jawa, MENGAPA BAHASA BANJAR ADA KEMIRIPAN DENGAN BAHASA JAWA???

Beliau menuturkan bahwa dulu waktu Zaman Kerajaan di Indonesia, Raja Jawa pernah kawin dengan Putri Banjar sehingga terjadi asimilasi bahasa. Contoh: Sampean, Inggih, larang, anyar..

Masakan khas Banjar manis-manis, gurih, khas ikan dan kami mencoba mencicipi masakan Saat istirahat di tengah perjalanan dengan bapak Hairul dan mampir dulu ke warung Banjar di Kandangan, wuihhhhhh enag coy... ( Soalnya dibayarin Bpk. Hairul, hehehe...). BELIAU MENUTURKAN JANGAN SEKALI-KALI MAINAN / MACARIN CEWE SINI kalau ga serius NTAR KAMU DIPAKSAIN KAWIN OLEH ADAT SINI.

Suku Dayak adalah satu suku dengan banyak bahasa, agama, kepercayaan, persatuannya kuat coy dan mistiknya Ruarrrrr Binasa.. lu pernah liat dulu kejadian di Sampit, pedang terbang sendiri mencari mangsa leher orang M... ( Maaf bukan Narsis/Sukuisme) hati-hati kalau bergaul dengan orang sini, tapi kebanyakan mereka ramah dan baik koq selama kita tidak berbuat macam-macam!!!

Soal cewek kalau di Jawa sering gonta-ganti cewek putus-nyambung sudah biasa dan beda aturan mainnya dengan Kalimantan: KALAU MACARIN CEWEK BUAT MAINAN BISA-BISA TU KEMALUAN PINDAH KE LAPANGAN BOLA, hahaha… ada lagi jika pacaran cuman buat hati cewek dayak marah bisa-bisa biji bawah kita di sedot ala mistik jadi tinggal chasing doank dunk!!!, wkkkkk… auh..

Emang sich mistik masih kuat, Suku Dayak banyak jenisnya; Dayak Pasir di Kaltim, Dayak Manyan di Kalsel, Dayak Brunai di Negara Brunei dan Dayak-dayak lainnya persatuan mereka kuat. Dari semua Suku Dayak yang mistiknya paling Yahuudd/top markotop/ganas adalah suku Dayak Pasir di Kaltim jadi jangan macam-macam dengan mereka bisa-bisa tu biji bawah ilang tinggal chasingnya doank!!!, hahaha..

Ciri Khas Mayarakat Banjar dan Dayak jika kita memberi kebaikan kepada mereka, mereka akan balas lebih baik dari pemberian kita, dan jika kita memperlakukan mereka dengan keburukan/menghina mereka akan di balas lebih parah dari perbuatan kita. Dan perlu diingat soal bicara dengan mereka KARENA SATU KATA ADALAH JANJI jadi jangan suka membual/berucap janji dengan mereka kalau tidak bisa merealisasikan.

Karakter Fisik, Psikologi maupun Budaya
Soal warna kulit, orang Banjar dan Dayak asli, lebih putih dari orang putihnya orang Jawa, kulitnya Putih susu dan bersinar, bentuk wajah kebanyakan bulat telur, dan manis, logatnya cepat kalau kita ga terbiasa ngomong dengan mereka.

Adatnya
  • Jika mau mandi ke bilik/sendang/mata air, orang laki-laki harus mandi bareng dengan cewek dan jika orang laki-laki menunggu diatas dikira mengintip mandi dan bisa dihukum adat, jadi enak nich bisa mandi bareng coy, hehehe…
  • Jika berjalan bareng di jalan, orang laki-laki tidak boleh jalan di belakangnya si cewek/membuntutinya karena disangkain menggoda, bisa-bisa di massa pemuda setempat. Jadi harus jalan didepannya si cewek.
  • Anak cewek orang banjar kalau sering di samperin/disambangi walau temen ntar klo keseringan bisa dipaksa kawin, klo ga mau biji lu ilang kena sedot mistik, ups..

Keadaan geografi Kalimantan berbeda dengan di Jawa yang banyak gunung berapinya, di Kalimantan tidak ada Gunung dan tanah rata-rata-rata dan kalau ada yang terjal itu Cuma bukit dan gundukan tanah yang diselimuti jutaan aneka jenis pohon dan tumbuhan, jadi kalau melihat jauh ke semesta kayaknya tidak ada yang menghalangi selain pohon dan gundukan tanah.

Sungai di Kalimantan Selatan di aliri cabang-cabang sungai Barito dan di tempatkku di aliri sungai Tabalong yang kata orang sini jika minum air Tabalong malas untuk pulang kampung, sungai selebar 20 m – 50 m.

Sinar Matahari terasa terik jika siang menyingsing karena dekat katulistiwa panasnya menyengat hangat beda sama di Surabaya yang panasnya polusi.

Jalanan kebanyakan masih makadam/berbatu belum teraspal namun tahun 2000 keatas suadah ada perombakan besar-besaran di Kalimantan dengan bagusnya kualitas aspal, terpeliharanya tata ruang kota baik lampu jalan, saluran air, tempat sampah dan fasilitas lainnya.

Karakter penduduk pendatang beraneka ragam mereka biasanya berkumpul / membuat blog / aliansi di daerah yang dia kunjungi, rata-rata pendatang kebanyakan dari Jawa dan mayoritas yang aku temui di Kota Tanjung adalah orang Jawa Timur, rata-rata mereka jualan makanan, mulai dari Pentol, Es, Nasi Lamongan, Jamu, dan juga kalangan bisnis, pedagang dan Tenaga medis seperti Aku ini.
MEREKA BILANG JIKA TIAP LEBARAN RATA - RATA MEREKA PULANG KE JAWA DAN ADA LAGI SI PENJUAL JAMU GENDONG / BERAS KENCUR RATA - RATA 3 BULAN SEKALI PULANG KE JAWA, dengan Pesawat Terbang, ini membuktikan tingginya sosio - ekonomi di Kalimantan daripada di Jawa.

Setelah pulang orang-orang di Jawa ngajak satu temen/keluarga/istri/kolega/lainya ke Kalimantan, jika dirasa usaha mereka di Kalimantan membuahkan hasil daripada di Jawa, NANTI MAKAN APA, MAS JIKA TIDAK BEGINI, CARI KERJA DI JAWA SULITNYA MINTA AMPUN…( KELUH MEREKA, DENGAN RAUT MUKA PASRAH).

Dari bulan-kebulan, tahun-ketahun akhirnya banyaklah pendatang baru yang memulai hidup baru dan menarik semua temen, kerabat, saudara untuk diajak hidup lebih sejahtera di luar Jawa dan membentuk aliansi / desa baru yang mayoritas dari kalangan pendatang itu dan membentuk Blending Culture ( Percampuran Budaya ), akhirnya ramailah daerah yang dulunya orang dikira masih hutan rimba dan tak bertuan berubah lumayan ramai, dengan ramainya suatu daerah kebutuhan juga akan bertambah dan meningkatlah fasilitas dan meningkatlah kesejahteraan dan juga pula meningkat pula peredaran uang di masyarakat…

Namanya merantau kita harus kuat mental, psikis dan stress. PRINSIP HIDUPKU: HIDUP ADALAH MEMILIH JANGAN SAMPAI PILIHAN ITU MENENTUKAN HIDUPMU. Awalnya banyak pahitnya daripada manisnya, tapi jika kita dapat bersabar, menabung, tidak boros, mau bekerja keras, tidak pelit, mau berkorban, pantang menyerah, mencari banyak relasi dan bersyukur kita akan lebih sukses daripada masyarakat yang di Jawa yang kehidupan kesehariannya dimanjakan fasilitas sehingga pola hidup konsumtif / boros / tidak bisa nabung karena banyaknya pilihan hidup dan stresss tinggi. (Tapi itu kan tidak semua orang, hehehehe…)

JADI ANGGAPAN BAHWA KALIMANTAN HUTAN, MASYARAKATNYA PRIMITIVE, TIDAK BERADAB, RUMAH JARANG, PENDUDUK SEDIKIT SEKARANG SUDAH BERBALIK 180 DERAJAT.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar