Rabu, 03 Juni 2009

PERJALANANANKU DI RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNG ( RSPT ) (Part 2)

Di Posting by pengalaman Sterno

Diposting by pengalaman sterno

Perjalanan terasa melelahkan saat fajar menyingsing dan mobil yang kami kendarai melaju lambat setelah kami melewati kota Barabai, jalanan yang tadinya melebar berubah menjadi sempit, udara gerahpun menyelinap karena rasa keingintahuan yang tinggi membuat kami sulit tidur dan rasa ingin tahu memaksa kami mengajak ngobrol panjang lebar sepanjang jalan.

Magribnya disini jam 18.30 karena jam 18.00 Wita langit masih terang benderang dan matahari mulai menuju keperaduan. Kami di ceritakan panjang lebar tentang pabrik batu-bara di sini, salah satunya PT. Adaro yaitu salah satu pabrik pertambangan batu-bara terbesar di Kalimantan, yang TIAP HARI MEMASOK BERTON-TON BATU-BARA KE JAWA UNTUK MEMBANGKITKAN GENERATOR UAP LISTRIK PLN DI PAITON, JAWA TIMUR, YANG MENGHIDUPI LISTRIK SEJAWA, BALI, DAN MADURA..

Mobil yang dikemudikan bpk Hairul pelan, sebab banyak truk-truk pengangkut batu-bara yang bongkar muat dan kirim barang ke tempat lain yang membuat perjalanan agak lama.

Sepanjang perjalanan kami menemui truk-truk besar hitam bermuatan batu-bara dengan plat nomer Kendaraan DA---- melintas dan setiap mobil yang kami tumpangi berpapasan dengan truk batu-bara memilih mengalah keluar dari jalan aspal untuk menghindari Crash karena sempitnya badan jalan.. UNTUNG PAK HAIRUL BUKAN ORANG METAL YANG MENGENDARAI MOBIL UGAL - UGALAN BISA - BISA KEPENGEN KERJA DI RS MALAH KEKIRIM KE UGD ( UNIT GILA DARURAT ). Wkkkkk…

Lama perjalanan membuat kami jenuh, penat, stress fisik, stress psikis, lapar, dahaga dan untuk memecah keheningan mulailah kami mengalihkan pembicaraan yang membangkitkan suasana dengan menanyakan tempat warung esek-esek di sini dan membandingkan dengan di Dolly Surabaya. Maka pak Hairul semangat menjelaskannya, APA MUNGKIN DIA SERING NYAMPERIN SI JABLAY YACH, PIKIRKU!!! HAHAHAHA…

Saking asyiknya dia menjelaskan, tak terasa makin dekat perjalanan ke kota Tanjung. Memasuki kecamatan Mabuun di daerah Cakung banyak warung plus-plus berdiri dan jumlahnya lebih dari 50 KK. Si H. Hairul tambah berkoar-koar jelasin tentang tempat praktek dunia malam disini. Aku lihat jam sudah lewat jam 20.00 Wita dan lihat diluar kaca mobil warung remang-remang di sepanjang jalan dan kupu-kupu malam yang berlarian mencari mangsa. HATI – HATI KALAU NYUNGSEP Mba, hehehe…

Memasuki kota Tanjung aku lihat tata ruang kota yang tertata rapi dan perumahan penduduk, jalur board line road ( pembatas tengah jalan ) disertai lampu-lampu hias, jalur khusus tepi jalan untuk jalan-jalan dan jogging dan ada juga jalur trotoar yang diperindah dengan taman bunga, dan ada Papan penunjuk arah diatas jalan arah Kaltim, Kalsel…

Dan akhirnya nyampailah aku di Kompleks Pertamina Murung Pudak Tanjung, kami di lewatkan ke MESIN PENYEDOT MINYAK BUMI / PUMPING DISITU DI DAPATKAN BERIBU LITER MINYAK / HARI dan sekarang mulai ada penurunan kapasitas produksinya dari zaman Belanda sampai sekarang masih berproduksi walau sekalanya tidak sebesar yang dahulu.

RS Pertamina Tanjung letaknya di Tengah Kompleks Pertamina Tanjung Murung Pudak, aku lihat Masjid di simpang 3 kompleks yang cukup megah arsitekturnya, WUIH MEGAH JUGA ARSITEKTURNYA TIDAK KALAH DENGAN BANGUNAN DI JAWA..

Kami lewat ke Jalan Gas Komperta dan TIBALAH KAMI DARI PERJALANAN BANJARMASIN KE RS PERTAMINA TANJUNG ( RSPT ) KALSEL yang memakan waktu 7 jam, ini perjalanan yang cukup melelahkan dan bersyukur sudah tiba dengan selamat.

Kami disambut oleh orang IT asal Karawang Jawa Barat yang sudah setahun bekerja disini, dan mulailah perkenalan dengan orang pertama RS yang namanya Sofan bagian IT, kami tidak melihat mana itu direksi RS dan punggawanya, si Sofan jelasin kalau semua pada sibuk mungkin besok mau dikenalin kesemua orang RS “dengan logat Sundanya”, OSPEK DULU PIKIRKU, KAYAK KULIAH AJA COY , PAKE BOTAK KEPALA GA???!!, HAHAHAHA..

Kami sekedar ngobrol ringan dan segera cabut ke kost, kami bertiga berpamitan dan segera kekost melepas lelah, tiba di kost kami disambut oleh perawat yang baru aja masuk RSPT namanya Solihin dia dari Jakarta baru masuk 4 hari dari kemarin. Kami berkenalan, SAMBIL NGOBROL LIAT-LIAT KOST GA ADA PERABOTNYA (MELOMPONG NE…??? ) TRUS NTAR TIDUR DIMANA COY, “SI DOKTER NANYAIN” ya terserah lu mat, mereka ngomong pake bahasa Jakarte, wuih... lumayan rumahnya sudah keramik lantainya, ga pakai rumah panggung, “kamar mandi ada, tapi ntar tidur dimana??? “ Yach si Solihin jelasin kalau mau tidur tu di karpet ijo…

Tiba - tiba ada sepeda motor RG merah masuk ke kostku, dan si Solihin menyapa anak yang bersepeda itu, ternyata namanya si agus temen perawat yang sudah bekerja 6 bulan di RSPT Kami berkenalan dan tanya soal gaji, dll…

Si Agus ngomong aku baru bisa beli sepeda motor ini cuman bekerja 6 bulan disini karena ada gaji pokok tiap bln dan bonus ( IJP = Insntif Jasa Pelayanan ) keluar tiap 2 bln sekali.
( BESARNYA Gaji RHS… )

IJP tergantung kunjungan pasien kalau banyak bisa nyampai Rp. 1,5 -10 jt/2 bln itu belum ngrujuk pasien sekali ngantar dapat Rp. 200-500rb, contoh: ngrujuk pasien dengan ambulan ke BANJAR kemarin dapat Rp. 300rb, dll.. wuih.. JADI SEMANGAT AKU DENGAN MOTIVASI DARI SI AGUS. Padahal dia baru Kerja Kontrak Mitra disini..

SAMPAI TENGAH MALAM KAMI MASIH BERCERITA KISAH-KISAH KAMI DI PANGGIL KE KALIMANTAN. Pak Hairul minta pamit pulang karena sudah capek dan akhirnya kami ngobrol sampai tengah malam Si Solihin dan Agus memakai baju putih-putih khas perawat pamit juga mau jaga malam di RS dan Solihin pergi dengan si Agus dengan sepeda motor ke RS.

Akhirnya kami berdua dengan dr. Achmad melepas lelah dengan berbaring berdua di karpet ijo dan pandangan mulai berat, mengantuk kuat, badan terasa capek dan akhirnya kami mulai menutup kelopak mata rapat – rapat, INDAH SEKALI.. dan terbang bebas ke alam mimpi, YACH.. SI DOKTER NGOROK, JADI GA BISA KONSEN TIDUR.. tapi karena capai berat, kesampaian juga toe tidur, hehehe…………………………………………… ZZZZzzzzzz…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar