Kamis, 01 Oktober 2009

Jangan Remehkan Nyeri Tulang Belakang??!!


Posting By: Sterno

dikutip dari sumber: http://mdopost.com/news2009/index.php?option=com_content&view=article&id=1754:jangan-remehkan-nyeri-tulang-belakang&catid=57:hiburan&Itemid=69 dan

BAGI sebagian besar masyarakat, pasti pernah merasakan nyeri pada tulang belakang??!!.

Dan seperti biasa, setiap rasa nyeri itu mendera, sebagai pencegahan utamanya dengan cara pemijatan atau obat penghilang nyeri.

Tapi tahukah Anda kalau langkah tersebut bukanlah cara yang tepat dan bukan mengurangi masalah bahkan rasa nyeri bisa menjadi-jadi atau bisa mengakibatkan kelumpuhan di kaki ataupun tangan?!!

Sebab, tanpa adanya pertolongan secara medis dengan diagnosa dan anamnesa yang tepat, maka tidak diketahui secara pasti penyebab nyeri punggung bawah, apakah penyebab penyakit yang anda derita ini!!!
Bisa-bisa berakibat mengancam keselamatan jiwa?!!


Hal ini seperti yang diungkapkan Dr Lee Kheng Hin, Konsultan Ahli Bedah Syaraf dari RS Gleneagles Medical Centre, Singapura, dalam seminar kesehatan yang digelar Parkwayhealth Patient Assistance (PPAC) Manado di Swiss-bel Hotel Manado.
Menurut Dr Lee, nyeri kepala, wajah, leher dan punggung dan mengakibatkan kelumpuhan di kaki dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

pertama: tumor di otak,
kedua: susunan saraf pusat(SSP), exc: stroke,
ketiga: cakram yang keluar/Hernia Nucleus Pulposus (HNP),
keempat: tumor Vertebra/medula spinalis(Tumor Pada Tulang Belakang).

Dan kali ini saya mau sharing dan berbagi ilmu tentang penyebab kelumpuhan di kaki dan tangan akibat Tumor Vertebra ( Tumor Tulang Belakang).


Nyeri punggung dapat mengakibatkan lumpuh sampai ke tungkai bisa pula disebabkan oleh karena tumor, baik tumor jinak maupun ganas. Tumor dapat terjadi lokal pada tulang pinggang atau terjadi di tempat lain tetapi mengalami metastase atau penyebaran ke tulang pinggang.

Tumor dapat ganas atau jinak. Banyak yang tidak menyadari beberapa jenis nyeri kepala merupakan indikasi adanya tumor atau masalah pembuluh darah di otak dan indikasi awal Tumor vertebra atau medula spinalis menyebabkan nyeri pada saat malam hari atau pada saat tidur telentang.

Nyeri malam hari disebabkan oleh pembengkakan jaringan tumor yang berkaitan dengan inaktifitas pada posisi telentang atau akibat peregangan jaringan saraf oleh massa tumor.

Oleh sebab itu harus di ketahui dulu pemeriksaan medis.


Beberapa lesi (kelumpuhan) neoplastik yang dapat menyebabkan nyeri pinggang :
Jinak
: Osteoid osteoma, Osteoblastoma; Osteochondroma, Hemangioma, Granuloma eosinofillik.
Ganas : Mieloma multipel, Chondrosarkoma, Limfoma, Metastasis ke tulang.




Tumor jinak biasanya menyebabkan nyeri lokal dan mengenai bagian posterior vertebra.
Tumor ganas menyebabkan nyeri yang lebih difus, keluhan sistemik dan mengenai bagian anterior vertebra. Di samping itu onsetnya gradual, tetapi menetap dan intensitasnya cenderung meningkat.

Tumor medula spinalis/vertebra/tulang belakang gradasi lokalisir ada 3 tempat:
- Ekstradural/lapisan luar tulang blkg : Metastasis
- Intradural-ekstrameduler/lapisan tengah tulang blkg: neurofibroma, meningioma.
- Intrameduler/lapisan dalam tulang blkg: Astrositome, ependimoma.

Prinsip Terapi
Prinsip dari terapi ini terdiri dari terapi medikamentosa misalnya steroid, analgesik NSAID, anti kejang, kemoterapi, dan terapi osmotik dengan menggunakan manitol.
Terapi definitf lain adalah dengan radioterapi, psikoterapi, terapi fisik/Fisioterapi dan pembedahan.

Beberapa terapi seperti kemoterapi dan radioterapi seringkali memberikan efek gangguan neurologi seperti toxic neuropati, transient myelopati, gangguan visus, gangguan persepsi dan hilangnya sebagian memori dan kemampuan judgement. Namun, semua pasien yang diterapi tersebut tentunya masih membutuhkan terapi fisik/Fisioterapi atau rehabilitasi medik untuk memperbaiki defisit neurologis yang timbul.




Profesi yang berperan dalam rehabilitasi pasien tumor otak dan tumot syaraf tulang belakang/vertebra pada umumnya adalah psikiatrist, fisioterapis, perawat rehabilitasi, occupational therapist, ahli terapi wicara, orthotist-prosthetis dan social worker.

Menurut Subagjo yang menjadi ketua persatuan dokter spesialis rehabilitasi medik Jawa Timur khusus untuk program rehabilitasi medik untuk kasus tumor saraf bertujuan untuk mencegah dan mengeliminasi ketidakmampuan fisik penderita sedini mungkin.

Tugas fisioterapi adalah meminimalkan kecacatan. Arah dari program ini adalah mencegah berkembangnya komplikasi karena prolonged imobilisasi (ulkus decubitus, kontraktur, atrofi otot, hipotensi orthostatik, dan pneumonia hipostatik).


Komplikasi ini dapat dicegah dengan mobilisasi dini secara progresif, occupational terapi, dan perbaikan kualitas hidup.

Program rehabilitasi yang lebih spesifik yaitu mengembalikan kemampuan mobilisasi, mempertahankan konsumsi nutrisi yang adequat, menyediakan peralatan fungsional yang mendukung sistem jantung dan paru serta kontrol untuk saluran cerna dan saluran urin.

Bila terjadi komplikasi sesak dan batuk, medikamentosa yang umum dipakai adalah mukolitik dan bronkodilator.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar